Kepada Masa Laluku.
Pagi ini aku berjalan kaki ditemani lagu-lagu soundtrack film Dilan. Kemudian sampailah pada lagu ‘Dulu Kita Masih Remaja’, yang mana lagunya menceritakan tentang masa lalu si tokoh utama dalam lagu, bersama dengan mantan kekasihnya di masa SMA dulu. Mau tidak mau, segera saja lagu ini mengingatkan ku pada seseorang yang mengisi masa SMA dengan suka dan duka. Bukan hanya kepadanya, namun juga pada seseorang yang bersama-sama denganku membaca novel Dilan untuk pertama kali. Lagu ini mengingatkanku pada mereka, dua orang di masa lalu yang akhirnya pernah benar-benar masuk ke dalam duniaku, untuk akhirnya pergi lagi. Hai, apa kabar? Sudah lama rasanya aku tidak menulis tentang kamu, selagi dulu isi tulisanku bernyawakan kamu. Aku harap semuanya berjalan baik-baik saja, seperti dulu aku selalu berpesan agar kamu bahagia, ku harap setidaknya, harapanku yang itu benar-benar terwujud saat ini—setelah harap-harap lain yang harus aku ikhlaskan untuk tidak mungkin menjadi n...