Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

A Chapter.

Gambar
Hai? Waktunya curhat lagi nih... My life was a mess back then. Tapi perlahan-lahan sekarang gue lagi memperbaiki perasaan gue sendiri yang sempet ancur-ancuran kemarin. Jangan salah sangka dulu. This isnt about love story. Because the older i’m, the more i know that friends can break your heart too. :p I’ll tell you a story. Dan untuk yang merasa ada yang disebutkan disini, well, this might be an explanation you want me to tell you? Here it goes. Cerita ini bermula dari beberapa bulan yang lalu, it was all about a long story. Tiba-tiba gue ngerasa dijauhin sama seorang sahabat laki-laki gue. Bukan dijauhin, sih, tapi gue ngerasa dia berubah aja. And i dont have any clues kenapa dia tiba-tiba beubah ke gue. Akhirnya gue tanyain ke sahabat laki-laki gue yang lain. Dan akhirnya tersebutlah satu cerita dimana ternyata isi instagram pribadi gue (yang isinya cuma orang-orang terdekat gue, dan perempuan semua pula) tersebar ke tangan sahabat yang tiba-tiba berubah itu. Lol. D...

Sebentar Lagi Saja

Gambar
Kepada yang setiap malam secara diam-diam menangis di bawah selimut kamarnya, berpura-pura kedinginan karna hawa pendingin ruangan ataupun udara, yang sebenarnya tidak terlalu mengganggu. Hanya karna sesungguhnya takut mengakui alasan sebenarnya bersembunyi di bawah selimut. Bukan karna dingin, melainkan ketakutan menghadapi dunia dan isinya. Kepada yang sudah menghimpun percaya, sudah berprasangka baik pada dunia dan isinya, dan akhirnya tetap disia-siakan, tetap dikecewakan. Kepada yang merasa terbuang, merasa tidak dianggap, merasa dilupakan, atau bahkan tergantikan. Kepada yang menghisap rokok dan berusaha menjadikan asap sebagai teman satu-satunya yang setia, kepada yang bergantung pada minuman beralkohol untuk melupakan segala rasa terluka, atau bahkan pada tanaman hijau, pada serbuk putih, dan segala jenis macam cara untuk tetap kuat menghadapi dunia dan isinya—yang awalnya kamu sangka begitu baik ini. Kepada yang terlampau sering dikecewakan hingga kadang rasa...

Biarkan Aku

Gambar
Berulang kali aku memilih pergi, Berulang kali pula aku menemukan jalanku kembali. Berulang kali aku mengatakan pisah, Berulang kali pula kamu menjelma rumah. Aku bodoh dalam hal menerima, Aku bodoh dalam hal percaya, Aku bodoh dalam hal jatuh cinta. Jangan, Jangan dulu kamu gantungkan harapmu padaku, Jangan, Jangan dulu kamu berikan hatimu untukku. Bagiku, ini bukan tentang cinta. Bagiku, ini bukan tentang apa itu kita, Pun apa yang kita rasa. Ini adalah usahaku untuk percaya, Tentang perang hebatku melawan kecewa yang pernah ada. Maka, biarkan aku sendiri dulu. Melawan luka masa lalu, Melawan seluruh ragu. Tetaplah disitu, Aku berjalan menuju mu. (source: weheartit.com)

Aku Ingin Jatuh Cinta

Gambar
Aku ingin jatuh cinta kepada hal-hal sederhana, yang hanya dengan mendengarnya tertawa, maka aku percaya bahwa semuanya akan baik-baik saja. Aku ingin jatuh cinta kepada dia yang mampu membuatku merasa nyaman setiap kali di dekatnya, kepada dia yang bisa aku sebut rumah. Karna jika ada di dekatnya, rasanya seperti beristirahat sejenak dari hirukpikuk dunia. Aku ingin jatuh cinta pada dia yang apa adanya. Yang tidak merasa segalanya harus sempurna, melainkan hanya lengkap. Bukan kepada dia yang harus menjadi sorotan dunia atau lingkungan sekitarnya, melainkan hanya kesederhanaan kita yang cukup membuat bahagia. Aku ingin jatuh cinta pada dia yang bisa aku ajak mengobrol tentang apa saja. Tentang guling basah akibat ompol masa kecil, tentang bagaimana awan membawa air hujan, tentang mengapa babi berjalan dengan menundukan kepala, tentang trotoar yang dipenuhi pedagang kaki lima, tentang kejadian-kejadian konyol yang terjadi begitu saja, tentang mimpi serta harapan yang lant...