Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Ras, rindu.

Gambar
Kepada kamu, yang masih dijagakan Tuhan. Hai! Entah kapan kamu akan membaca ini. Tapi segera, ya! Semoga. Hidupku sebelum hadirmu sudah baik, sudah cukup bahagia. Tinggal kamu lengkapi saja dengan berbagai pikiran dan perilaku mu nanti. Saat ini aku benar-benar menikmati sendiri yang sedang aku jalani. Emosi ku tidak tergantung pada satu orang, khawatirku aman tersimpan baik, tidak perlu dikeluarkan untuk seseorang. Aku menjalani sendiri ku dengan senang. Hingga rasanya, aku sebenarnya begitu takut sendiri ku yang tenang ini terusik. Rasanya aku terlalu lelah jika harus menggantungkan emosi ku pada satu orang, jika harus membagi-bagi khawatir untuk satu orang. Aku sudah cukup nyaman seperti ini. Menyimpan hati untuk diri sendiri. Tidak harus berbagi. Maka dari itu, jika pada akhirnya kamu membaca ini, maka percayalah, aku sudah memperjuangkan kamu dalam diam dan acuhku kemarin. Maka percayalah, aku sudah sepenuhnya mengusahakan yakinku untuk aku beri ...

Dinding Tinggi

Gambar
Aku bangun dinding begitu tinggi, Yang aku tata dengan tatih sendiri. Aku buat menjadi sangat indah, Agar lupa pada perihal gundah. Aku tempel paku pada setiap sisi, Aku tancap tiang pada setiap sudut, Hingga aku lupa pada semua sepi, Sampai sudah tiada lagi kemelut. Terasa sendiri, Meski tidak terisi sunyi. Aku tertawa di balik dinding, Tanpa seorang pun mengetahui. Tidak lagi ku dengar bising, Atau apapun itu yang mengusik diri.              Lalu, Tanpa aba-aba, Tanpa ancang-ancang, Bahkan tanpa kabar apa-apa, Dinding tinggiku pecah. Dari balik dinding, Aku terkejut. Terseok kembali menata puing, Berdiri dengan takut-takut. Ada apa? Kamu rapuhkan apa yang aku rapihkan. Kamu lingkup dengan begitu lengkap. Kamu rangkum semua ruang. Kamu satukan ingin dan angan. Lalu, satu menjadi dua, Lantas, sendiri menjadi kita. Sayang, dindingku belum rubuh sempurna. Belum mampu...

Salah – Benar

Gambar
  Jika salahku adalah karna aku mencintainya, Maka biarkan saja Jika benarku adalah dengan meninggalkan dia sendiri, Maka aku tidak peduli. Salah – benar bagiku bukan persoalan, Karna bersamanya aku lebih mendapat banyak hal; Kasih sayang, Dukungan, Serta lain-lain yang orang-orang seperti kamu tidak bisa paham. Jadi, jika masih ada yang menyalahkan sayang yang aku anggap benar, Itu bukan masalah besar. Aku menyayanginya, Aku mencintainya, Dan aku akan terus di sampingnya, S  e  l  a  m  a  n  y  a. (source: weheartit.com)

Rindu.

Gambar
Rinduku tidak bisa diatur. Ia tertutur, Di dalam pekur, Menjelma bilur. Rinduku sungguh. Namun ia tidak mengeluh. Meski selalu dibarengi peluh, Ia tetap tidak ricuh. Rinduku benar. Buat aku bergetar. Hatiku bergelenyar, Menguatkan agar tetap tegar. Rinduku ada padamu. Bersemayam selalu. Jauh di hati ku. Dalam di relung ku. Kepada si penghapus pilu, Aku rindu. Aku butuh temu. Aku    butuh        kamu. ( source: www.depoksos.com)