Ras, rindu.
Kepada kamu, yang masih dijagakan Tuhan. Hai! Entah kapan kamu akan membaca ini. Tapi segera, ya! Semoga. Hidupku sebelum hadirmu sudah baik, sudah cukup bahagia. Tinggal kamu lengkapi saja dengan berbagai pikiran dan perilaku mu nanti. Saat ini aku benar-benar menikmati sendiri yang sedang aku jalani. Emosi ku tidak tergantung pada satu orang, khawatirku aman tersimpan baik, tidak perlu dikeluarkan untuk seseorang. Aku menjalani sendiri ku dengan senang. Hingga rasanya, aku sebenarnya begitu takut sendiri ku yang tenang ini terusik. Rasanya aku terlalu lelah jika harus menggantungkan emosi ku pada satu orang, jika harus membagi-bagi khawatir untuk satu orang. Aku sudah cukup nyaman seperti ini. Menyimpan hati untuk diri sendiri. Tidak harus berbagi. Maka dari itu, jika pada akhirnya kamu membaca ini, maka percayalah, aku sudah memperjuangkan kamu dalam diam dan acuhku kemarin. Maka percayalah, aku sudah sepenuhnya mengusahakan yakinku untuk aku beri ...