Hari Ini Aku Jatuh Cinta


Hari ini aku jatuh cinta.

Kepada dedaunan yang bergemerisik tertiup semilir angin. Kepada angin lembut yang menyelusup pelan ke belakang telinga. Kepada bunga-bunga kecil yang bermekaran indah warna-warni. Kepada desing mesin kendaraan bermotor yang membuat riuh jalan raya. Kepada trotoar yang tidak bersih, meski masih mampu menjadi tempat berpijak. Lantas, kepada langit yang cerah di sore hari. Kepada matahari yang perlahan pergi, serta pada awan yang berkumpul di langit seakan membuat lukisan megah di langit sana.

Berjalan kaki selalu bisa membuat pikiranku berjalan dengan lancar. Hari ini, aku berjalan sambil merenungi semua yang telah terjadi beberapa bulan belakangan. Rasa lelah mulai merajai diri, rasa jenuh mulai menggerogoti, belum lagi ragu, takut, yang rasanya semakin membuat sesak hati. Semuanya berjejalan dalam pikiranku yang semakin lama semakin sempit.

Hari ini aku jatuh cinta.

Kepada seluruh perjuangan yang telah aku lakukan. Entah berhasil atau belum saatnya, namun aku tetap jatuh cinta pada seluruh perjuangan yang telah terlaksana. Meski rasanya aku sedang tidak lagi menjadi diriku sendiri selama ini, meski rasanya terkadang aku seperti menjelma orang lain yang bukan diriku, namun seutuhnya, sepenuhnya, aku jatuh cinta pada perjuangan ini.

Hari ini aku jatuh cinta.

Kepada rasa lelah, kepada rasa jenuh, kepada ragu, kepada takut, kepada kecewa. Aku berteman dengan mereka semua, berusaha menjadikan mereka teman setiaku yang aku yakin pada akhirnya hanya ingin mengajarkan bahwa hidup memang tidak semudah yang terlihat.

Aku masih berjalan kaki menyusuri trotoar pinggir jalan, masih merenungi segala yang rasanya masih saja kurang meski tubuh sudah setengah mati bertahan. Rasa ingin menyerah selalu hadir di tengah lelah dan kecewa, ingin menyudahi perjuangan ini saja. Namun mimpi masih terus memicu, masih bercokol disana, di dalam hati sana.

Maka dari itu, hari ini aku jatuh cinta.

Jatuh cinta pada mimpi yang pernah aku ragukan sendiri. Mimpi yang sudah hampir aku akhiri pada berbagai kesempatan karna berbagai alasan. Namun mimpi itu pula yang membawaku hingga disini. Hingga titik ini. Mimpi itu pula yang membawaku menghadapi ketakutan dan mengalahkan kemalasan terbesar. Mimpi yang masih saja aku junjung meski berbagai orang pernah meremehkan atau sekedar mempertanyakan, apakah benar aku sanggup meraih mimpi itu? Tapi mimpiku begitu kuat, meski sering dipertanyakan, meski sering aku ingin akhiri, ia masih saja ada disitu. Menjadi pendorong bagi tubuh agar terus bergerak.

Hari ini aku jatuh cinta.

Kepada yang tidak kenal lelah dalam memberi semangat, dukungan, serta doa. Pada mereka yang juga menggantungkan harapan pada mimpiku. Pada mereka yang ikut merasa bahagia, ikut merasa kecewa, tiap kali aku merasakan keduanya. Kepada mereka yang selalu siap diajak berbagi, bertukar pikir, menjadi pemecut terbaik dalam semua hal yang aku lakukan.

Aku sampai, berjalan kaki dan perenungan ku sudah selesai. Namun perjuangan belum usai. Sayang, aku tidak akan berhenti hingga mencapai garis akhir dari perjuangan yang sudah aku mulai.

Hari ini aku jatuh cinta.

Pada nikmat Tuhan, yang tidak pernah berhenti Dia berikan.

(source: weheartit.com)

Komentar

much related

Kenapa Kita?

Bertemu.

A Chapter.