Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Kepada Dilan.

Gambar
Halo, kamu. Sesosok manusia yang selalu, Saja mampu, Membuat aku rindu. Entah bagaimana aku mengungkap ini, Berbagai debar yang ada di hati. Dan entah bagaimana pula, Aku bisa mengungkap rasa, Tentang senang setiap kamu ada, Tentang cita yang kamu cipta. Ah, kembali terngiang, Bagaimana kamu menghampiriku setiap siang, Menjagaku agar tetap riang dan senang, Serta mungkin, agar tidak hilang? Entah itu hujan, berawan, terutama saat cerah, Aku selalu ada di atas motormu itu. Sehabis sekolah, Demi pulang berdua denganmu. Untuk semua kesalahan-kesalahan dulu, Maafkan aku. Bukan maksudku menyakiti, bahkan mengecewakanmu. Semoga aku sudah mendapat maafmu. Meski begitu, Berkat kesalahan-kesalahan itu, Aku menjadi tau, Betapa sungguh kamu mencintaiku dulu. Terima kasih. Dilan, aku rindu. Pada rayuanmu untuk mendapatkanku. Pada sapamu untuk menghiburku. Pada gelenyar ciptaanmu. Kamu bukan siapa-siapa, Namun selalu...

Review film Dilan!!!!

Gambar
YA ALLAH. Tar dulu. Gue harus istighfar dulu sebelum mulai tulisan ini. . . Sebenernya sih, ini bukan review kayak blog-blog lain. Ini bakal lebih ngomongin segi cerita dan opini gue pribadi, gitu. Ya bisa dibilang bukan review, sih, kayak cuma curcolan gue tentang film ini lol. Jadi, dari tahun 2015 akhir itu gue udah baca buku Dilan. Sejujurnya awalnya pas baca Dilan gue kayak ‘ini apaan sih?’ gitu. Karna…COWOK MANA YANG TIBA-TIBA DATENGIN TERUS NGERAMAL? Gila sih, nih orang percaya dirinya tingkat tinggi banget. Tapi setelah gue terusin bacanya, gue makin kagum sama cowok ini. Gue jatuh cinta. Itu jelas. Dilan adalah sosok yang sangat mengangumkan. Dia selalu bisa ngebuat perempuan yang dia sayangi (disini Milea) ngerasa seistimewa itu dengan cara-cara dia yang ngga biasa. Ngga perlu gue ceritain disini, lah, ya apa itu ‘cara-cara ngga biasa’. Bahkan gue ikutan nangis ketika gue sampai pada bagian akhir novel keduanya, yang tahun 1991. Tiba-tiba di p...

Jarak

Gambar
Waktu seakan tidak pernah berhenti menguji kita. Entah apa tujuan sebenarnya. Setelah kamu ucapkan cinta, Justru ujian lain tercipta. Kini ribuan kilometer terbentang, Namun tetap ada satu hal yang bisa aku pastikan. Bahwa jarak tidak ada akan menjadi penghalang, Untuk kita mencipta kebersamaan. Karna bagaimana bisa rinduku memiliki obat, Jika hanya padamu hatiku tertambat? Dan bagaimana pula rindumu mencapai muara, Apabila hatiku hanya untuk yang jauh disana? Maka mengertilah, Percayalah, Meski terasa begitu lelah, Aku tak akan menginginkan pisah. Sayang, Hatiku kini sangat lengang, Ada sebuah ruang yang terluang, Ia sungguh menginginkan kamu pulang. Kembali padaku, Aku menunggu. (source: www.irishtimes.com)

The Sweetest Surrender

Gambar
Aku menatap jalanan lengang di hadapanku. Pukul empat lewat lima puluh delapan pagi. Beberapa jam sebelum ini, pukul tujuh lewat tujuh, aku masih berada di sebuah rumah yang rasanya sangat mengekang kebebasan ku dalam mengekspresikan rasaku sendiri. Aku melihat di cermin, bagaimana seorang ayah memperlakukan anak perempuannya dengan kasar, ia menampar persis di pipi kanan anak perempuan tersebut. Sementara ibu dari si anak perempuan hanya bisa terdiam sambil menitikkan air mata. Ia pun bingung bagaimana lagi harus bersikap ketika satu-satunya anak perempuan di rumah itu, sudah tidak lagi mau mendengar kata-kata ibu kandungnya sendiri. Dua anak lainnya yang berjenis kelamin laki-laki dan sepertinya lebih tua dibanding si anak perempuan, hanya diam duduk di sofa, mencoba menenangkan ibu mereka. Kedua laki-laki itu, pun, bingung harus melakukan apa. Mereka ingin melindungi adik kecil mereka, namun juga tidak ingin membenarkan perilaku adik kecil yang mereka pernah lindungi se...

Nenek Renta.

Gambar
Nenek renta itu selalu ada disana. Duduk dengan tenang di depan pintu rumahnya. Yang berada pada atas trotoar jalan raya. Iya selalu duduk sendiri, Entah untuk apa. Namun selalu mampu menularkan damai, Entah damai karna apa. Sudah lama aku memperhatikan nenek yang duduk di samping jalan raya, Di depan pintu rumah yang berada di atas trotoar. Aku menyimpan begitu banyak tanya, Terutama mengenai kerutan yang sama sekali tidak menyamarkan tegar. Pukul delapan, aku masih berjalan. Lagi-lagi melewati rumah si nenek di jalan raya. Aku mengumpulkan keberanian, Demi melirik dan melempar senyum padanya. Aku semakin dekat! Rumah itu semakin terlihat. Nenek renta itu masih ada, Masih duduk dengan ketenangannya, Aku lanjutkan berjalan menujunya, Lalu tersenyum padanya. Ia membalas senyumku begitu ramah, Seketika konsentrasiku terpecah. Nenek renta ini akhirnya memberiku pengertian. Mengenai damai yang akhirnya kini terjelaskan. Bukan...

Secrecy of Conscience

Gambar
I was trying to regain my sanity, when you came with sparkles in those eyes. Your charm like a plague to my wounds. I was averting any strings, when you told me ‘this is where I belong’. Your glance is overwhelming; taken control of me. I was wondering of serenity, when out of sudden you get the half of me. Your urge to stay bugging my contemplation. I promised to myself not to letting anyone touch my soul over again, which finally I’d defy— for the  sake of you. The pain was linger on every part of my body; yet, you wash them away—disposing any cracked memories which I buried deep inside my heart. I recuperated myself on my own, yet you insist to be there; to be here— where me is only a chaotic psyche who detests herself for being mere but a loser. I was still in my hesitation. Would I be ready to have a new muse? The question remains as you murmured, saying you want to resurrect my ideas of love. Then, as I sipped my coffee while wan...

Izinkan.

Gambar
Aku sendiri, duduk di sebuah kedai kopi di pinggir jalan. Menatap jalanan yang ramai dilalui banyak kendaraan serta orang berlalu lalang. Mesin kendaraan berderu, sesekali bunyi klakson saling bersaut-sautan. Beberapa kelompok orang lewat sambil saling melempar tawa, atau hanya dua orang yang larut dalam perbincangan milik mereka, atau satu orang yang jalan sendirian dengan tergesa, atau justru perlahan seakan menikmati perjalanan itu sendiri. Kota ini begitu asing. Beratus, bahkan mungkin beribu kilometer jauhnya dari rumahku sendiri. Aku datang kesini sendiri, entah dengan maksud atau tujuan apa. Aku hanya ingin pergi, berlari, dan sampailah aku disini. Kepadatan jalan di hadapanku mulai berkurang. Kini tinggal beberapa orang yang berlalu-lalang, tinggal beberapa kendaraan yang melintas, rata-rata dengan tingkat kecepatan yang tinggi. Di meja sudah ada dua cangkir kopi yang kosong. Aku seperti seseorang yang menunggu. Hanya berdiam diri memperhatikan jalan di hadapannya....

Year by Year.

Gambar
Di postingan berikut ini, gue bakal nyoba untuk flashback tahun demi tahun yang gue jalanin sampe akhirnya gue sampe di tahun 2018. Tapi dari tahun 2012 aja…karna cuma sejauh itu ingatan ini masih berjalan baik. Hehehehe. Let’s start, shall we? 2012 – Tahun ini adalah tentang keberanian. Keberanian mengakui perasaan, keberanian membuat komitmen, keberanian menerima dan mengikutsertakan seseorang dalam kehidupan gue, keberanian untuk percaya dan benar-benar memberikan hati untuk seseorang. Yes, 2012 was a year where finally I got my very first boyfriend! Telat banget ya pacar pertama gue di umur 16 tahun? ( And till now, he is still the only man who ever got in a relationship with me, by the way). HEHEHEHEHEHE. Sebelum akhirnya pacaran pun, gue butuh waktu yang cukup lama untuk mengakui perasaan gue sendiri. Gue selalu berusaha mengelak, menghindar dari perasaan itu. Why? Just because I was too scared. Sedari dulu gue adalah orang yang sulit banget untuk percaya sama orang l...

First Post.

Gambar
Welcome 2018!! Aaand welcome my new blog !!! HEHEHEHEHE. Jadi…kalo diitung dari sengaja menutup blog , (bukan karna lupa password ), ini adalah blog ketigaku!!! Yang pertama adalah nthnianabilla.blogspot.com , dan sekarang blog itu udah ngga bisa diakses sama siapapun kecuali gue atau kalo lo tau email dan passnya. Dan yang kedua adalah galaxiesamongus.blogspot.com , yang masih bisa diakses oleh siapa aja karna isinya not too personal jika dibandingkan dengan blog pertama. ((iya blog pertama isinya hampir 100% tentang satu orang.)) Kalo blog kedua sebenernya ngga cuma tentang seseoang, banyak banget cerita-cerita fiksi disana. Tapi...entahlah. I just feel that I need to make a new one. So this is it! HAPPY NEW YEAAAR! Waah 2017 berlalu sangat cepat ya? Entah karna gue terlalu menikmatinya atau ini salah satu tanda kiamat udah deket aja, jadinya waktu terasa sangat cepat berlalu… Meanwhile , 2017 sebenernya adalah tahun yang sangat teram...